Guru SD di Kotim Didorong Kuasai Coding dan AI untuk Tingkatkan Mutu Ajar

IST/BERITASAMPIT - Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah berfoto bersama peserta pelatihan coding dan AI bagi guru SD.

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong guru sekolah dasar (SD) agar menguasai keterampilan coding dan kecerdasan buatan (AI) guna memperkuat kualitas pembelajaran di era digital.

Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Muhammad Irfansyah, menyebutkan bahwa pihaknya telah menggelar pelatihan teknologi digital bagi para guru sebagai langkah adaptasi terhadap perkembangan zaman.

“Zaman terus berubah dan guru harus mampu beradaptasi. Dengan pelatihan ini, mereka diharapkan bisa menuntun murid menjadi lebih kreatif, kritis, dan siap menghadapi tantangan zaman,” kata Irfansyah, Senin 28 Juli 2025.

Pelatihan tersebut diikuti oleh 49 guru dari berbagai wilayah di Kotim, dan berlangsung selama lima hari, sejak 21 hingga 25 Juli 2025 lalu.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Disdik Kotim dan Yayasan Hasnur Centre melalui program Human Assistance for Education and Character in Schools (HAFECS). Selama pelatihan, para peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga diarahkan untuk mengerjakan proyek-proyek digital yang bisa langsung diterapkan di sekolah masing-masing.

BACA JUGA:  DPRD Kotim Akan Lakukan Verifikasi Dokumen dan Cek Lapangan Keberadaan Dukuh Bengkuang

Materi yang diberikan mencakup pengenalan pemrograman dasar, pemanfaatan AI dalam proses belajar mengajar, serta teknik menciptakan suasana kelas yang lebih interaktif dan menyenangkan. Salah satu modul unggulan dalam pelatihan ini adalah “Transformasi Kelas dengan Teknologi” yang menempatkan guru sebagai penggerak utama pembelajaran digital.

Kepala Departemen Kerja Sama HAFECS, Hafidz Ridha Try Sjahputra, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang dengan pendekatan aplikatif agar para guru bisa langsung menerapkannya di ruang kelas.

“Kami tidak hanya menyampaikan teori, tapi juga mendorong guru agar menjadi agen perubahan dalam kelas. Mereka kami latih untuk membuat proyek nyata yang bisa membawa pembaruan dalam cara mengajar,” ungkap Hafidz.

BACA JUGA:  Polres Kotim Ungkap Kasus Pertambangan Emas Ilegal dalam Operasi Peti Telabang 2025

Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Kotim untuk memperkuat literasi digital sejak dini, dengan mempersiapkan guru sebagai pilar utama dalam transformasi pendidikan berbasis teknologi. (nardi)